vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

Benteng Van den Bosch, Jejak Kolonial Belanda di Ngawi

Radarngalam.com - Di tepian pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun, berdiri megah sebuah bangunan tua yang menjadi saksi bisu masa kolonial di Jawa Timur. Benteng Van den Bosch, atau yang lebih akrab disebut Benteng Pendem oleh masyarakat sekitar, merupakan salah satu peninggalan Belanda yang masih bertahan hingga kini. Dibangun pada tahun 1839 oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch, benteng ini menjadi simbol kekuatan militer Belanda di wilayah timur Pulau Jawa pada abad ke-19.

Letaknya yang strategis menjadikan benteng ini sebagai pusat pertahanan sekaligus markas militer Belanda untuk mengontrol pergerakan masyarakat pribumi, khususnya saat terjadi perlawanan-perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial. Benteng Van den Bosch juga berfungsi untuk menjaga jalur perdagangan sungai yang sangat vital pada masa itu.


Benteng Van den Bosch

Sejarah Singkat Benteng Van den Bosch

Johannes van den Bosch, seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang terkenal dengan sistem tanam paksa (Cultuurstelsel), memerintahkan pembangunan benteng ini sebagai upaya memperkuat cengkeraman kekuasaan Belanda di Jawa Timur. Selain sebagai pos militer, benteng ini juga berfungsi sebagai tempat penahanan para pejuang yang dianggap memberontak, serta sebagai gudang senjata dan logistik.

Pada masanya, Benteng Van den Bosch menjadi markas komando pasukan Belanda yang siap menghadapi serangan dari arah manapun. Bahkan, bangunan ini dirancang khusus agar mampu bertahan dari serangan musuh yang datang lewat sungai atau daratan. Tidak heran jika benteng ini didirikan di atas lahan seluas 15 hektare, lengkap dengan dinding kokoh setinggi 4 meter dan parit pertahanan di sekelilingnya.

Arsitektur Klasik yang Masih Terlihat Kokoh

Secara arsitektural, Benteng Van den Bosch memiliki desain yang khas ala benteng Eropa abad ke-19. Bangunannya berbentuk persegi dengan area tengah yang luas sebagai halaman utama. Dinding-dindingnya terbuat dari bata merah yang dilapisi semen, didesain tebal untuk menahan gempuran meriam.

Beberapa sudut benteng masih mempertahankan ruangan-ruangan seperti barak tentara, gudang senjata, pos pengintai, ruang bawah tanah, dan sel tahanan. Meskipun sebagian bangunan telah runtuh dan mengalami kerusakan akibat usia serta faktor alam, sisa-sisa konstruksi benteng tetap memperlihatkan kejayaan masa lalu.

Yang menarik, di beberapa bagian dinding benteng masih terlihat coretan tangan para tentara zaman dulu. Coretan-coretan ini menjadi jejak personal para serdadu kolonial yang pernah bertugas di sana, sekaligus menambah nilai historis bangunan tersebut.

Nuansa Mistis dan Suasana Tua yang Kental

Benteng Van den Bosch tidak hanya menyajikan panorama bangunan tua, tetapi juga menghadirkan suasana misterius yang memikat. Kawasan benteng yang dikelilingi pepohonan besar dan rimbun membuat suasana di dalamnya terasa sejuk, sekaligus menyimpan nuansa mistis.

Tak jarang, wisatawan yang datang ke benteng ini mengaku merasakan atmosfer berbeda saat berada di dalam bangunan. Kisah-kisah tentang penampakan dan suara-suara aneh pun berkembang di kalangan masyarakat sekitar, terutama di area bekas sel tahanan dan ruang bawah tanah yang konon menjadi tempat eksekusi para tahanan politik pada masa kolonial.

Meski demikian, nuansa ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta wisata sejarah dan fotografi. Banyak pengunjung sengaja datang untuk mengabadikan suasana dramatis di balik dinding tua benteng yang mulai ditumbuhi lumut.

Destinasi Wisata Sejarah Favorit di Ngawi

Kini, Benteng Van den Bosch telah diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah unggulan di Kabupaten Ngawi. Pemerintah daerah bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan upaya konservasi dan revitalisasi kawasan benteng agar tetap lestari sekaligus nyaman dikunjungi wisatawan.

Di sekitar kawasan benteng, telah dibangun berbagai fasilitas penunjang seperti area parkir luas, taman hijau, toilet umum, dan gazebo untuk bersantai. Pengunjung juga bisa menikmati panorama Sungai Bengawan Solo yang mengalir tak jauh dari area benteng.

Saat akhir pekan atau libur panjang, kawasan ini kerap dipadati wisatawan lokal maupun luar kota yang ingin menikmati suasana benteng sekaligus belajar sejarah. Tak jarang pula, lokasi ini dijadikan latar belakang prewedding, pemotretan komunitas, hingga lokasi syuting film bertema sejarah.

Benteng Van den Bosch

Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan

Selain menikmati keindahan bangunan tua dan berfoto di berbagai spot Instagramable, pengunjung bisa melakukan beberapa aktivitas menarik di sekitar Benteng Van den Bosch. Salah satunya adalah menyusuri area benteng sambil mengikuti tur sejarah yang disediakan oleh pemandu lokal. Lewat tur ini, wisatawan akan diajak mengenal lebih dalam tentang sejarah pembangunan benteng, fungsi tiap ruangan, hingga kisah-kisah mistis yang menyelimutinya.

Bagi pecinta fotografi, kawasan benteng menawarkan berbagai sudut menarik dengan latar bangunan kolonial, pepohonan besar, dan lorong-lorong tua yang eksotis. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi atau sore hari, ketika sinar matahari menciptakan bayangan dramatis di balik reruntuhan bangunan.

Wisata Edukasi dan Peninggalan Budaya

Selain sebagai tempat wisata, Benteng Van den Bosch juga menjadi lokasi edukasi sejarah bagi pelajar dan mahasiswa. Banyak sekolah dan kampus di Ngawi dan sekitarnya yang menjadikan kawasan ini sebagai destinasi studi lapangan untuk mata pelajaran sejarah atau arsitektur kolonial.

Setiap tahunnya, pemerintah daerah juga mengadakan berbagai event budaya di kawasan benteng, seperti pentas seni, festival kuliner, hingga pameran kerajinan lokal. Kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali suasana kawasan sekaligus mengenalkan potensi wisata sejarah Ngawi kepada masyarakat luas.

Penutup

Benteng Van den Bosch bukan sekadar bangunan tua bersejarah, tetapi juga saksi perjalanan panjang sejarah kolonial di Jawa Timur. Keberadaannya menjadi pengingat tentang perjuangan rakyat Nusantara melawan penjajahan sekaligus wujud kekayaan budaya dan arsitektur masa lampau yang patut dijaga.

Bagi kamu pecinta wisata sejarah, fotografi, atau sekadar ingin menikmati suasana berbeda di akhir pekan, Benteng Van den Bosch bisa jadi destinasi yang tepat. Suasana benteng yang penuh cerita, dipadu nuansa mistis dan keindahan alam di sekitarnya, akan memberimu pengalaman wisata yang tak terlupakan saat berkunjung ke Kabupaten Ngawi.

 

Benteng Van den Bosch